Jurnal Sinar Edukasi

A Peningkatan Minat Belajar Matematika Peserta Didik Melalui Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Problem Based Learning (PBL) di Kelas X SMAN 2 Palembang

Hani Kurniati Permata — 2023-09-20

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar matematika dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan Problem Based Learning (PBL) terhadap peserta didik kelas X di SMAN 2 Palembang. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas X.10 SMAN 2 Palembang yang berjumlah 48 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Penerapan strategi PBL dan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi diharapkan mampu memberikan peningkatan minat belajar peserta didik. Dalam konteks ini, perhatian, ketertarikan, keterlibatan, dan perasaan senang peserta didik diukur sebagai indikator minat belajar. Hasil analisis menunjukkan peningkatan pada semua aspek minat belajar, dengan pra siklus sebesar 68,2%, siklus I sebesar 69,2%, siklus II sebesar 72,5%, dan siklus III sebesar 78,5%. Temuan ini mengindikasikan bahwa metode PBL dan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi memiliki dampak positif dalam merangsang minat belajar peserta didik terhadap matematika.

A Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Model PBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Palembang

Venia Notalia — 2023-09-20

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan data tes evaluasi. Hasil penelitian menemukan tahap observasi Pra Siklus sebanyak 10 siswa yang tuntas sedangkan sisanya 33 tidak tuntas. Selain itu, hasil asesmen gaya belajar menujukkan gaya 12 siswa gaya belajar visual dan 31 siswa lainnya visual auditori. Pada Siklus I didapat nilai terendah yaitu 33,3 tertinggi 83,3 rata rata 60,5, selain itu terdapat 26 siswa yang telah mencapai kriteria kelulusan atau sebesar 60,5 % dan terdapat 17 siswa yang masih belum mencapai kriteria kelulusan sebesar 39,5%. Sedangkan pada siklus II nilai terendah yaitu 50 dan nilai tertinggi 100 dengan nilai rata rata yaitu 79,2 dimana terdapat 37 orang siswa yang mencapai kriteria kelulusan atau sebesar 86% dan juga 6 orang siswa yang belum mencapai kelulusan sebesar 14%. Temuan lain pada siklus III didapat nilai terendah yaitu 50 dan nilai tertinggi 100 kemudian didapat nilai rata rata yaitu 83,3 dimana ada 40 orang siswa yang mencapai KKTP atau sebesar 93% dan juga 3 orang siswa yang belum mencapai KKTP atau sebesar 7%. Secara keseluruhan persentase keberhasilan aktivitas siswa untuk siklus I terlihat masih rendah yaitu 56,16% menglami peningkatan pada siklus II dan III menjadi 75,23% dan 89,19 %. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model problembased learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan matematika siswa kelas X di SMA Negeri 2 Palembang.

A UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS XI.5 SMA NEGERI 15 PALEMBANG

Dyna Meriza — 2023-09-20

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar matematika melalui model pembelajaran berbasis masalah. Subjek yang digunakan
pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI.5 SMA Negeri 15 Palembang pada semester ganjil
tahunajaran 2023/2024 yang terdiri dari 35 siswa. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus
yang terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Pada setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu data hasil belajar matematika siswa yang diambil dari tes
setiap siklus dan data mengenai situasi belajar mengajar yang diambil pada saat pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis kuantitatid dengan
menggunakan tes hasil belajar pada evaluasi mata Pelajaran matematika siklus I menunjukkan
bahwa jumlah siswa yang mencapai di atas KKTP adalah 10 orang dengan persentase 32,86%
dan pada siklus II jumlah siswa yang mencapai nilai di atas KKTP adalah 28 orang dengan
persentase 80,85%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
kelas XI.5 SMA Negeri 15 Palembang.

A Implementasi Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMAN 2 Palembang

Khairani Nasya Anggraini — 2023-09-20

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pedekatan pembelajaran berdiferensiasi model pembelajaran problem based learning untuk meingkatkan kemandirian belajar peserta didik. Subjek penelitian dari penelitiam ini adalah peserta didik Kelas X-9 SMA Negeri 2 Palembang yang berjumlah 48 orang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data menggunakan angket, awawancara, dan observasi dengan angket digunakan sebagaai data utama. Data angket dianalisis dengan menggunakan skala likert. Data observasi dan wawancara dianalis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran pedekatan pembelajaran berdiferensiasi model pembelajaran problem based learning. Peserta didik menunjukkan peningkatan pada indikator-indikator kemandirian belajar ketika pembelajaran berlangsung. Peningkatan ini tidak terlepas dari kegiatan guru dan peserta didik yang terlaksana sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran menggunakan pedekatan pembelajaran berdiferensiasi model pembelajaran problem based learning. Hasil angket kemandirian belajar pra siklus sebesar 68,37% dengan kriteria baik meningkat 5,90% pada siklus I menjadi 74,27% dengan kriteria baik pada siklus II. Hasil angket meningkat 3,99% menjadi 78,26% dengan kriteria baik pada siklus II. Pada siklus III, hasil angket kemandirian belajar meningkat 83,03% dengan peningkatan sebanyak 4,77%. Sebanyak ≥75% peserta didik mencapai kemandirian belajar dengan kriteria baik, dan ≥75% mencapai kriteria baikuntuk setiap indikator kemandirian belajar.